Senin, 30 November 2015

Sejarah Penjajahan Belanda di Indonesia dari Awal hingga Berakhirnya
Author - October 24, 2014
0
Rakyat Indonesia pastinya tidak akan pernah lupa sejarah penjajahan Belanda di Indonesia karena mereka telah menjajah Negara ini selama kurang lebih 3,5 abad. Tentunya merupakan waktu yang tidak bisa dibilang sebentar. Pada masa-masa itu bangsa Indonesia mengalami masa-masa sulit hingga pada akhirnya dapat menyatakan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Mari kita dalami lebih lanjut masa-masa di mana Belanda menduduki Indonesia dari awal hingga berakhirnya.
Awal Kedatangan Bangsa Belanda ke Negara Indonesia
Tahun 1956 adalah awal kedatangan Bangsa Belanda ke Negara Indonesia. Empat buah kapal yang dipimpin oleh Pieter Keyzer serta Cornelis de Houtman ini sampai ke pelabuhan Banten setelah menempuh perjalanan selama satu tahun lebih. Sayangnya, kunjungan dari kapal Belanda ini ke daerah Banten kurang disambut baik karena sifat arogan yang ditunjukkan oleh Cornelis de Houtman. Kemudian dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1958 Belanda mencoba lagi kembali ke Indonesia di bawah pimpinan Jacob Van Neck, dan mereka berhasil disambut baik oleh penguasa Banten saat itu karena mereka telah belajar dari kesalahan Cornelis de Houtman. Akhirnya, Belanda diperbolehkan untuk melakukan perdagangan di kawasan pelabuhan Banten. Tujuan awal Belanda adalah untuk berdagang rempah-rempah, namun setelah mereka berhasil mendapatkan keuntungan melimpah serta menemukan daerah sumber rempah-rempah, Belanda mulai melakukan aksi monopoli perdagangan dan sejarah penjajahan Belanda di Indonesia pun dimulai.
Sejarah Penjajahan Belanda di Indonesia dari Awal hingga Berakhirnya
Sejarah Pembentukan dan Pembubaran VOC Belanda di Indonesia
Pada tanggal 20 Maret 1602, Verenigde Oostindische Compagnie atau disingkat VOC didirikan oleh Belanda yang merupakan sebuah badan perdagangan atau perusahaan dengan hak monopoli terhadap perdagangan di wilayah Asia. VOC yang berkedudukan di Batavia (sekarang Jakarta) juga disebut dengan nama Perusahaan Hindia Timur atau East India Company karena mereka ingin menyaingi perusahaan yang didirikan oleh Inggris bernama VWC yang memiliki julukan sebagai Perusahaan Hindia Timur. Tujuan dari pembentukan VOC adalah sebagai berikut:
1.Berusaha menguasai baik pelabuhan penting serta kerajaan-kerajaan di wilayah Indonesia.
2.Melakukan monopoli perdagangan.
3.Mengatasi persaingan yang ada antara pedagang Belanda dengan pedagang Eropa lainnya.
Monopoli perdagangan VOC dilakukan dengan cara kekerasan terhadap penduduk yang berasal dari daerah penghasil rempah-rempah di Indonesia. Selain itu, mereka juga melarang dan mengancam orang-orang bukan Belanda apabila ingin berdagang dengan para penduduk lokal dari daerah penghasil rempah-rempah. Misalnya saja saat para penduduk Banda mencoba menjual biji pala kepada Inggris, Belanda menyerang dan membunuh semua penduduk Banda tersebut. Akhirnya, Belanda memutuskan untuk mengisi daerah Banda dengan budak-budak dan pekerja-pekerja lain untuk menghasilkan biji pala. Karena ulah VOC tersebut, mereka harus menghadapi masalah politik dan berperang terhadap para pemimpin di daerah Banten dan Mataram.
Pada tahun 1799, VOC yang mengalami banyak masalah dan akhirnya bangkrut dibubarkan. Berikut alasan-alasan pembubaran VOC:
  1. Pegawai VOC banyak yang tidak terlalu cakap dalam mengendalikan monopoli perdagangan, selain itu mereka juga banyak yang melakukan korupsi.
  2. Hutang VOC yang semakin menumpuk dikarenakan peperangan dengan Inggris dan juga rakyat Indonesia sendiri.
  3. Para penguasa semakin merosot moralnya akibat sistem monopoli yang dilakukan.
  4. Prajurit VOC banyak yang tewas dalam peperangan.
  5. Aturan pringan dan penyerahan wajib yang dilakukan untuk mengisi kas VOC tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Karena alasan-alasan di atas maka sejarah penjajahan Belanda di Indonesia lewat VOC pun berakhir.
Awal Berdirinya Pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia
Kaisar Perancis yaitu Napoleon Bonaparte mengangkat Louis Bonaperte sebagai kaisar Belanda. Kemudian setelah diangkat menjadi Raja, Louis Bonaparte menunjuk Herman Willem Daendels sebagai gubernur jenderal bagi Indonesia. Tugasnya adalah untuk mengatur pemerintahan Indonesia, melakukan pertahanan dari serangan pasukan Inggris terhadap pulau Jawa, serta mengatur masalah keuangan. Namun, di bawah pemerintahannya Daendels telah melanggar undang-undang dengan menjual tanah milik Negara kepada orang-orang partikelir. Oleh karena itu, atas perintah Napoleon Daendels ditarik dari jabatannya. Namun sebelum Daendels ditarik, selama masa pemerintahannya Daendels telah banyak merugikan rakyat Indonesia serta menyengsarakan rakyat. Dia melakukan eksploitasi baik kekayaan alam maupun tenaga kerja Indonesia.
Kedudukan gubernur jenderal Indonesia telah mengalami pergantian beberapa kali. Setelah Daendels maka gubernur jendral Janssens giliran berkuasa dan saat Indonesia memasuki pemerintahan Van Den Bosch di mana sistem tanam paksa pun dijalankan yang menimbulkan kemiskinan, dan kelaparan rakyat Indonesia. Di pihak lain, Belanda mendapatkan banyak keuntungan dalam bidang keuangan akibat sistem tanam paksa tersebut.
Saat sistem tanam paksa dihapuskan maka muncullah politik pintu terbuka di mana penanaman modal asing diperbolehkan. Meskipun tanam paksa sudah dihapuskan, nyatanya politik pintu terbuka tetap menimbulkan penderitaan bagi rakyat Indonesia. Hal ini memicu perlawanan dari rakyat Indonesia di berbagai daerah seperti perang Diponegoro, perang Bali, perang Paderi, perang Banjar, perang Aceh, Gerakan Protes Petani, dan sebagainya. Saat semakin banyak rakyat yang melawan Belanda maka penjajahan Belanda di Indonesia mulai menandakan akhirnya.
Berakhirnya Masa Penjajahan Hindia Belanda di Indonesia
Penjajahan Belanda terhadap Indonesia benar-benar berakhir saat Pemerintah Jepang melakukan penyerangan. Tanggal 27 Februari 1942 tentara Jepang berhasil mengalahkan armada gabungan dari Negara Amerika, Inggris, Belanda, dan Australia. Kemudian, di bawah pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura, tentara Jepang mulai menginjakkan kaki ke Pulau Jawa. Di sana Letnan Jenderal Hitoshi Imamura mengancam akan menyerang Belanda apabila tidak segera menyerah. Pada akhirnya setelah mengalami kekalahan terus menerus dari pihak Jepang, Tjarda van Starkenborgh Stachouwer sebagai Jenderal Hindia Belanda menyerah dan dan ditangkap. Hal ini menjadi tanda dimulainya masa penjajahan Jepang di Indonesia sekaligus berakhirnya sejarah penjajahan Belanda di Indonesia.

Motif Ukiran dari Jawa

Motif Ukiran Jawa
adjiekuswanto.blogspot.com

Motif Majapahit merupakan salah satu motif ukiran yang berasal dari Pulau Jawa dan yang paling terkenal adalah motif ukiran yang berasal dari Jepara. Semua bentuk dari motif ukiran berupa daun, bunga dan buah yang berbentuk melengkung cekung dan cembung. Oleh karena itu, ciri-ciri dari motif Majapahit secara umum bisa dikatakan kombinasi antara bentuk cekung dan cembung.

Motif Ukiran Angkup

Motif angkup yang ada pada motif Majapahit ini berbentuk cekung dengan ujung yang berikal. Bentuk tersebut biasanya terdapat di bagian atas sedangkan yang ada di ujung angkup terdapat ikal sebagai tanda akhir dari motif angkup tersebut.

Motif Ukiran Jambul Susun

Jambul Susun biasanya terletak pada bagian muka daun pokok dengan beberapa kali pengulangan bentuk. Sesuai dengan nama motifnya, motif ini memiliki bentuk yang tersusun secara berulang-ulang di bagian depan atas dari motif daun pokok.

Motif Ukiran Daun Trubus

Pada motif Majapahit trubus biasanya terletak di daun pokok. Selain itu, motif trubus ini juga mengalami pengulangan secara berkali-kali dan biasanya tergantung dari selera sang pemahat.

Motif Ukiran Simbar

Motif motif simbar yang pada motif Majapahit ini sama halnya dengan motif simbar yang terdapat di daerah lainnya. Motif simbar ini sebenarnya hanya digunakan sebagi pemanis saja dan bukan merupakan motif pokok yang ada pada motif Majapahit.

Motif Ukiran Benangan

Motif ini biasanya memiliki benangan rangkap dan juga benangan garis. Benangan ini biasanya berada di bagian daun pokok, tepatnya di bagian depan yang dimulai dari pangkal daun dan mengikuti alur lengkungan daun pokok dan berakhir dengan ukelan/ulir.

Motif Ukiran Pecahan

Seperti halnya pada motif ukiran yang ada di daerah lain, motif pecahan yang terdapat pada motif Majapahit memiliki dua jenis pecahan yaitu pecahan cawen yang terdapat pada ukiran daun patran dan pecahan garis yang menjalar di daun pokok. Keberadaan dari motif pecahan ini bisa menambah keindahan pada ukiran yang dibuat.


Motif Ukiran dari Bali

Motif Ukiran Bali
desyamaliayusri.wordpress.com

Motif ukiran Bali adalah salah satu jenis motif ukiran tradisional yang berkembang dengan pesat di Nusantara. Motif ukiran Bali ini seperti halnya dengan motif tradisional yang ada di daerah lain dan biasanya penamaan dari motif ukiran Bali ini berdasarkan dengan nama-nama kerajaan.

Namun secara garis besar, motif ukiran yang berasal dari Bali ini sama halnya dengan motif ukiran Majapahit, yaitu adanya motif angkup, simbar, trubus, benangan dan pecahan. Yang membedakan motif ukiran Bali dan Jawa adalah adanya motif sunggar dan endong yang merupakan ciri khas dari motif ukiran yang berasal dari pulau Bali.


Motif Ukiran dari Sulawesi

Motif ukiran Minangkabau
aredonebolobolo.blogdetik.com

Salah satu hasil dari seni ukir yang berasal dari Pulau Sulawesi dan juga termasuk yang paling terkenal adalah ukiran Toraja. Sebagai hasil dari warisan budaya, setiap motif ukiran Toraja menggambarkan makna tertentu dari suatu benda atau bentuk untuk kehidupan masyarakat setempat. Jika kamu merupakan seorang yang mempercayai kekuatan alam, tidak ada salahnya jika kamu mengetahui makna dibalik setiap motif yang terdapat pada ukiran Toraja sebelum kamu berniat untuk membelinya.

Motif Ukiran Ne’Limbongan

Bentuk dasar dari motif ini berupa lingkaran yang dibatasi dengan bujur sangkar. Motif ukiran ini menggambarkan tentang empat arah mata angin utama yang dipercaya oleh masyarakat Toraja sebagai sumber rejeki. Motif Ne’Limbongan juga dipercaya sebagai awal mula dari ukiran Toraja.

Motif Ukiran Pa’Barre Allo

Motif ini berasal dari dua kata, yaitu “barre” yang mempunyai arti bundaran dan “allo” yang mempunyai arti matahari. Bentuk utama dari motif ini berupa empat buah lingkaran yang ada di dalam bujur sangkar. Ukiran ini melambangkan akan kebesaran masyarakat Toraja, motif ini juga banyak ditemui pada pucuk rumah adat masyarakat Toraja.

Motif ukiran Pa’Kapuk Baka

Bentuk utama dari motif ini berupa empat buah lingkaran yang saling berpotongan antara yang satu dengan yang lainnya dengan simpul yang rumit. Pada zaman dulu ukiran ini digunakan sebagai tanda untuk tempat penyimpanan harta. Simpul motif ukiran yang rumit ini diartikan sebagai sebuah kesatuan keluarga yang tidak boleh tercerai-berai demi terciptanya sebuah kemakmuran.

Motif Ukiran Pa’Tangkik Pantung I dan Pa’Tangkik Pantung II

Motif ukiran ini (Pa’Tangkik Pantung I) mengambil motif dari paku yang digunakan untuk memancang bambu. Motif ukiran ini merupakan sebuah lambang kebesaran dari para bangsawan masyarakat Toraja. Sedangkan untuk motif Pa’Tangkik Pantung II terdiri dari empat buah lingkaran yang membentuk dua buah angka delapan. Motif ini mempunyai pesan tentang pentingnya sebuah persatuan.

Motif Ukiran Pa’Kadang Pao

Motif yang satu ini berupa arsiran garis yang saling berhubungan. Motif ini melambangkan tentang kerja sama, sedangkan garis-garis lurusnya melambangkan tentang kejujuran dalam mencari rezeki.

Motif Ukiran Pa’ Sulan Sangbua

Motif ini terdiri dari beberapa garis simetris yang saling bersilangan dan menggambarkan sebuah lipatan daun sirih. Motif ukiran ini melambangkan tentang keanggunan kalangan para bangsawan Toraja.

Motif Ukiran Pa’Bulu Landong

Motif ukiran ini berupa beberapa rangkaian garis yang melengkung dan diartikan sebagai bulu ayam jantan (Landong=Ayam jantan). Motif ukiran ini melambangkan sebuah keperkasaan, kejantanan dan kebijaksanaan.

Motif Ukiran Pa’Tedong

Sesuai dengan namanya yang mempunyai arti kerbau, motif ukiran Pa’Tedong ini menggambarkan sebuah kepala kerbau. Mengingat betapa pentingnya kerbau dalam setiap kehidupan dari masyarakat Torajad dan motif ukiran ini dipercaya sebagai lambang kemakmuran.

Motif Pa’Tanduk Re’pe

Motif ukiran Pa’Tanduk Re’pe berupa beberapa garis melengkung yang sejajar dan juga merepresentasikan tentang kerbau. Karena motif menggambar sebuah tanduk kerbau, motif ukiran ini juga memiliki makna tentang sebuah perjuangan hidup yang keras demi untuk mendapatkan kesejahteraan dan juga status sosial.


Motif Ukiran dari Minangkabau

motif ukiran minangkabau
desyamaliayusri.wordpress.com

Salah satu motif ukiran yang terkenal di pulau Sumatera adalah motif ukiran yang berasal dari Sumatera Barat, motif ukiran dari Sumatera ini biasannya banyak terdapat pada beberapa bagian dari rumah Gadang. Berikut ini ada beberapa motif ukiran masyarakat Minangkabau.

Motif Ukiran Lebah Bergayut

Motif ukiran ini menggambarkan tentang sebuah rumah lebah madu yang biasanya terdapat di dahan pohon. Maksud dari motif ukiran ini adalah untuk mengingat akan kekayaan bumi Melayu Riau yang dulunya banyak terdapat pepohonan besar yang sering digunakan para lebah untuk menggantungkan rumahnya.

Motif Ukiran Itik Sekawan (Itik Pulang Petang)

Motif ukiran ini menggambarkan tentang tingkah laku dari hewan Itik yang biasanya selalu berjalan secara beriringan saat dalam perjalanan pulang ke kandang di waktu petang. Tingkah laku berjalan Itik yang selalu beriringan menggambarkan tentang kedisiplinan, keserasian, persahabatan, kekompakan dan kebersamaan, bisa dijadikan contoh untuk manusia akan arti sebuah kehidupan. Hal tersebut yang kemudian dijadikan sebagai inspirasi suatu corak motif ukir, tenun, tekat dan juga songket.

Motif Ukiran Kaluk Pakis (kaluk paku)

Motif ukiram ini merupakan sebuah gambaran dari pohon/tetumbuhan pakis/paku yang meliuk-liuk atau berkeluk-keluk, motif ini juga biasa diaplikasikan dalam kerajinan tenun, tekat maupun barang kerajinan lain sejenisnya. Semua corak dari motif Melayu dipadukan dengan begitu cermat sehingga hasilnya kelihatan serasi dan saling mengisi.

Motif Ukiran pucuk rebung

Motif ukiran ini melambangkan tentang sebuah harapan baik, hal tersebut diambil berdasarkan corak yang digunakan dalam motif ukiran ini adlah pohon bambu, yang mana pohon tersebut tidak mudah roboh oleh tiupan angin yang sangat kencang sekalipun. Motif pucuk rebung biasanya selalu ada di setiap kain songket yang digunakan sebagai tumpal kain atau kepala kain tersebut. Penggunaan dari motif pucuk rebung yang ada pada kain songket dimaksudkan supaya si pemakai selalu mendapatkan keberuntungan dan harapan yang baik dalam setiap langkah hidup.

Motif Ukiran Selembayung

Selembayung merupakan sebuah hiasan yang letaknya saling bersilang di kedua ujung perabung bangunan belah bubung dan rumah lontik. Pada bagian bawah terkadang diberi juga hiasan tambahan seperti tombak yang terhunus yang digunakan untuk menyambung kedua ujung dari perabung (tombak-tombak).

Motif Ukiran Sayap Layang-layang atau Sayap Layangan

Motif ukiran ini juga merupakan hiasan yang terdapat pada empat sudut cucuran atap dan bentuknya pun hampir sama dengan motif selembayung. Selain itu, setiap bangunan yang menggunakan motif selembayung harus memadukannya dengan motif sayap layangan sebagai padanannya. Letak motif sayap layang-layang yang ada pada empat sudut cucuran atap merupakan sebuah lambang sari dari empat pintu hakiki, yaitu pintu rezeki, pintu budi, pintu hati dan juga pintu Illahi. Selain itu, motif sayap layang-layang juga melambangkan tentang kebebasan, tetapi kebebasan yang tahu diri dan tahu batas.

Motif Ukiran Singap/Bidai

Bagian dari motif ini biasanya dibuat dengan bertingkat dan diberi sebuah hiasan yang juga berfungsi sebagai ventilas. Sedangkan pada bagian yang menjorok keluar di beri gambar lantai yang disebut dengan teban layar atau lantai alang buang atau disebut juga dengan Undan-undan.

Motif Ukir Kalimantan

Motif Ukiran Toraja
adinandra.lingkungan.org

Salah satu motif ukiran yang paling terkenal dari Pulau Kalimantan adlah motif ukiran dari suku Dayak Lundayeh atau yang lebih dikenal dengan masyarakat Lun Bawang yang ada di Kalimantan Timur. Berikut beberapa motif ukiran yang berasal dari Kalimantan.

Motif ukiran Arit Linawa dan motif Arit Pawad

Motif ini biasanya diaplikasikan pada ukiran Buluh atau juga Sarung Parang. Motif ini terdiri dari berbagai motif ukiran bunga. Pada era sekarang, pola dari ini juga banyak digunakan pada berbagai macam ukiran, lukisan, properti kesenian, interior funitur dan lain-lain.

Motif Ukiran Perisai

motif ini merupakan motif yang berupa sebuah bingkai dan didalamnya terukir perpaduan antara beberapa motif kreasi dengan berbagai pola motif dasar. Makna dari motif perisai sendiri melambangkan sebuah pertahanan yang kokoh/kuat dari suku dayak, karena pada dasarnya perisai sering dijadikan sebagai alat pertahanan oleh masyarakat dayak ketika berperang.

Motif Ukiran Burung Enggang

Motif ini biasa dihubungkan dengan kompilasi motif ukiran naga. Hal ini disebabkan, karena enggang dan naga merupakan simbol dari penguasa alam. Pohotara atau Mahatala adalah penguasa alam atas yang disimbolkan dengan Enggang Gading.

Motif Ukiran Naga

Pola dasar dari motif ukiran naga ini juga banyak diaplikasikan dalam gambar lukisan suku Dayak. Menurut masyarakat Dayak naga atau yang lebih dikenal dengan sebutan Juata atau Jata dipercaya sebagai simbol penguasa dari alam bawah (air/tanah).

Motif Ukiran Anjing

Motif ukiran ini biasa diukir pada lukisan yang digunakan sebagai alat untuk pengenalan kehidupan suku dayak. Dalam sebuah cerita rakyat dari suku Dayak, anjing merupakan hewan jelmaan dari dewa yang diusir dari alam kahyangan dan diturunkan ke dunia sebagai penjaga manusia. Suku Dayak sendiri membuat motif anjing sebagai bagian dari berbagai hal, sebagai rasa terimakasih mereka kepada hewan peliharaan yang selalu menemani dan menjaga mereka ketika mereka sedang berburu dan juga karena kesetiaannya kepada tuannya.


Motif Ukiran Papua

Motif Ukiran Papua
papuacarvings.blogspot.com

Bagi masyarakat suku Asmat, seni ukir kayu merupakan bagian kehidupan sehari-hari mereka yang sudah turun-temurun dan jadi suatu kebudayaan yang tidak hanya dikenal di Papua dan Indonesia saja, tetapi sudah ke mancanegara juga. Setiap turis yang datang berkunjung ke Papua, rasanya kurang lengkap jika tidak mengenal dan pastinya membeli cenderamata karya ukir dari suku Asmat dalam berbagai ukuran.

Ciri khas dari motif ukiran suku Asmat ada pada bentuk polanya yang natural dan berbentuk unik, yang mana dari beberapa pola tersebut akan terlihat betapa rumitnya proses pembuatan. Tak heran jika karya ukir dari suku Asmat bernilai sangat tinggi, namun seni ukir dari suku Asmat ini juga banyak diminati oleh para turis yang sedang berkunjung terutama bagi mereka yang cinta karya seni..

Dari sisi model ukiran yang dibuat oleh suku Asmat juga mempunyai pola yang sangat beragam, mulai dari bentuk patung model manusia, perahu, binatang, panel, tifa, perisai, telur kaswari serta ukiran tiang. Dalam membuat sebuah karya seni, biasanya suku Asmat mengadopsi dari pengalaman yang mereka dapat dari lingkungan hidup sehari-hari yang kemudian mereka gunakan sebagai pola ukiran.

Tidak semua orang percaya dengan hantu, tetapi bagi yang percaya, kejadian gaib bisa menjadi hal yang sangat menyeramkan. Artikel ini memberi beberapa petunjuk cara mengetahui apa yang harus diputuskan jika rumah Anda dihantui, bagaimana menyingkirkan kemungkinan sebab umum (dan non-paranormal) pengunjung yang tak kasat mata dan cara mengusir jika memang ada hantu.
Iklan

Metode 1 dari 3: Menyingkirkan Kemungkinan Non-Paranormal

  1. Get a Ghost out of Your House Step 1
    1
    Pastikan kejadian gaib bukan disebabkan oleh suara infra. Dengungan berfrekuensi rendah ini bisa menyebabkan pusing, perasaan takut dan bahkan menghasilkan bayangan di sudut-sudut penglihatan Anda. Hal ini disebabkan oleh getaran dari suara infra, tergantung dari intensitas gelombang suaranya. Peneliti robot dari Perancis, Vladimir Gavreau, diduga menghasilkan efek tersebut pada dirinya sendiri serta rekan penelitinya melalui suara infra.[1][2]
    • Hewan bisa menangkap suara infra dalam cara yang tidak bisa dilakukan oleh manusia. Para ilmuwan percaya bahwa hal ini mungkin penyebab begitu banyak hewan yang bisa meramal bencana alam.[3]
    • Membangun mikfrofon infrasonik. Antenanya sendiri harus dibeli, tetapi alat-alat ini mudah ditemukan di toko elektronik dan relatif terjangkau. Setelah Anda mendapatkan mikrofonnya, ambil segelas botol dengan diameter 5,7 cm. Panjangkan 30,5 cm balon di sekelilingnya. Potong bagian balon yang Anda gunakan untuk menggembungkannya, dan beri selotip pada bagian lainnya dengan kencang dan tanpa kerutan pada botolnya. Beri selotip pada magnet NdFeB berukuran 1,3 cm dan tempelkan pada magnet berdiameter 2,5 cm dengan kekuatan 5000 gauss atau lebih (Anda bisa mendapatkannya di supermarket biasa). Anda akan perlu osiloskop untuk mengubah sinyal elektrik menjadi pola-pola berbentuk gelombang. Ini lebih mahal, tapi bisa ditemukan seharga $45 di eBay.[4]
    • Sebagai pilihan lain, hubungi departemen ilmu pengetahuan dari universitas di daerah Anda dan lihat apakah mereka memiliki rekomendasi apa pun untuk membangun mikrofon infrasonik.
    Iklan
  2. Get a Ghost out of Your House Step 2.jpeg
    2
    Singkirkan faktor non-supranatural lainnya. Periksalah lokasi rumah. Apakah ada tempat sampah di dekatnya? Terkadang gas metan bisa meresap melalui permukaan tanah, menghasilkan bau belerang dan semburan api.[5]
    • Seringkali penampakan hantu hanyalah cahaya memantul dari permukaan yang memantulkan cahaya dengan cara yang tidak biasa. Pandangan dan indera manusia mudah salah, jadi bisa sulit rasanya untuk mempercayai apa yang mungkin mata Anda lihat tanpa penyelidikan lebih lanjut yang serius.
  3. Get a Ghost out of Your House Step 3.jpeg
    3
    Dapatkan evaluasi dari ahli kejiwaan. Seringkali orang yang melihat “hantu” kemungkinan besar seperti itu karena kesehatan jiwa mereka. Sebelum Anda melakukan hal-hal aneh pada rumah Anda, carilah bantuan seorang profesional. Hal ini bukan berarti tidak ada hantu di rumah Anda, tapi sekadar cara untuk menyingkirkan kemungkinan di luar hal itu.
    • Seperti hal di atas, cobalah minta seseorang mengonfirmasi pengalaman Anda. Jika Anda satu-satunya yang melihat atau merasakan sesuatu, sekarang adalah saat yang tepat untuk mendapatkan evaluasi gaib. Jika orang lain mengalami kejadian gaib juga, carilah dulu untuk penyebab-penyebab alaminya.
    Iklan

Metode 2 dari 3: Mengevaluasi Potensi Adanya Hantu

  1. Get a Ghost out of Your House Step 4.jpeg
    1
    Rekam pengalaman Anda. Setelah Anda menyingkirkan penyebab-penyebab alami, Anda perlu mencatat kejadian gaib di rumah Anda untuk lebih memahami cara menghadapinya.
    • Gunakan alat perekam untuk mencoba berkomunikasi dengan arwah gentayangan tersebut. Tanyakanlah pertanyaan dan rekamlah untuk mengetahui apakah hantu itu menjawab. Hal ini tidak selalu bisa, tetapi Anda mungkin diberikan semacam pesan yang bisa membantu menyingkirkannya. Anda akan mau menanyakan pertanyaan-pertanyaan mudah dengan jawaban-jawaban sederhana, biasanya iya atau tidak. Hal ini paling mudah dilakukan jika Anda mencoba berkomunikasi dengan hantu dengan mengajukan pertanyaan dan membuatnya menjawab dengan mengetuk. Mintalah dia untuk menggunakan satu ketukan untuk iya dan dua ketukan untuk tidak.
    • Ambil foto di daerah-daerah di mana Anda mengalami kejadian gaib untuk melihat apakah ada sesuatu yang muncul pada hasil gambarnya. Gunakan kilasan cahaya saat Anda berada di ruang yang gelap, seperti sebuah kamar, kalau tidak kamera Anda hanya akan menangkap kegelapan. Selain itu, lebih baik bergantung pada cahaya alami agar kilau lensa tidak membuat Anda bingung. Ingatlah bahwa bulatan yang terlihat seperti makhluk halus dan fenomena lain seringkali hanyalah debu pada lensa kamera, atau cahaya yang berbelok dari partikel debu di udara.
  2. Get a Ghost out of Your House Step 5.jpeg
    2
    Usahakan ada seseorang untuk membenarkan penemuan Anda. Caritahulah apakah anggota keluarga Anda, atau teman Anda merasakan hal yang serupa dengan Anda. Apakah mereka mendengar suara langkah kaki, ketukan di pintu kamar atau penjelmaan lain? Cobalah untuk tidak memengaruhi mereka dengan penemuan Anda sendiri.
    • Jika Anda bisa menemukan pemburu hantu atau cenayang yang memiliki reputasi, bicaralah pada mereka tentang apa yang Anda temukan dan caritahulah pendapat mereka. Jika Anda sanggup, minta mereka datang ke rumah Anda dan lihat apa yang bisa mereka temukan di luar pengalaman Anda.
  3. Get a Ghost out of Your House Step 6.jpeg
    3
    Jangan kecewa jika kejadian gaib Anda ternyata bukan apa-apa. Seperti yang akan dikatakan pemburu hantu bereputasi pada Anda, sebagian besar kunjungan makhluk halus ternyata memiliki penjelasan alami. Namun hal ini bukan berarti hantu tidak nyata!
    Iklan

Metode 3 dari 3: Meminta Hantu Pergi dengan Sopan

  1. Get a Ghost out of Your House Step 7.jpeg
    1
    Bersikaplah percaya diri saat berhadapan dengan hantu di rumah Anda. Seperti hewan, hantu-hantu sepertinya bereaksi pada dan mengambil tenaga dari rasa takut. Karena ada sangat sedikit (jika ada) kasus yang sungguh ada di mana seseorang terluka karena hantu, kemungkinan besar yang akan Anda hadapi adalah hal yang menjengkelkan dan mungkin membuat tidak nyaman.
    • Jika Anda bicara dengan hantu, gunakan nada suara yang serius, seperti Anda bicara pada hewan yang nakal. Bersikaplah tegas, tetapi tidak kejam. Hantu mungkin saja roh yang tertinggal dari orang lain. Fakta bahwa mereka sudah meninggal mungkin sudah cukup membuat hantu itu trauma.
  2. Get a Ghost out of Your House Step 8
    2
    Melakukan pengusiran setan. Hal ini dikhususkan untuk umat Kristen, karena pengusiran setan berarti mengusir setan dan kaki tangannya. Jika Anda bukan beragama Kristen, hal ini kemungkinan tidak akan berhasil untuk Anda. Cari tahulah khusus di dalam agama Anda, karena semua agama memiliki kemungkinan menghadapi semacam dunia arwah. Jika Anda seorang Kristen, jangan lakukan pengusiran ini seorang diri. Sebaliknya, hubungi gereja di daerah Anda dan cari tahulah apa yang mereka rekomendasikan.[6]
    • Di dalam agama Hindu, membaca bab ketiga, ketujuh dan kesembilan dari Bhagavad Gita dan menawarkan hasilnya kepada hantu tersebut akan melepaskan mereka dari kekangan. Seperti juga merapal mantra, menyimpan gambar suci dari dewa-dewa atau menawarkan dupa yang dibakar selama Puja bisa membantu membebaskan arwah yang terjebak.
    • Ritual Yahudi membantu orang yang dirasuki maupun yang memasuki menemukan penyembuhan. Ritual tersebut hanya boleh dilakukan oleh seorang rabbi yang telah menguasai praktik Kaballah.
    • Ada banyak variasi dari ritual pemusnahan untuk semua budaya dan agama yang bisa Anda temukan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ritual-ritual tersebut mempertimbangkan pandangan budaya yang berbeda-beda terhadap hantu dan kehidupan akhirat, karena tidak ada satu doktrin yang tepat mengenai hantu.
  3. Get a Ghost out of Your House Step 9.jpeg
    3
    Menyucikan rumah. Setelah hantu di rumah Anda hilang, Anda harus menyucikan ruangannya agar hantu tersebut tidak kembali serta untuk menghalau pengunjung berbentuk roh atau makhluk halus. Serta, ada banyak cara untuk menyucikan ruangan secara fisik karena ada sejumlah agama di dunia. Hal-hal yang ditawarkan di bawah adalah cara-cara yang paling umum.
    • Bakarlah daun sage atau cedar. Konon hal ini bertujuan untuk membersihkan energi negatif dan dupa yang terbakar dianggap sebagai tenaga yang membersihkan dalam banyak budaya.
    • Bunyikan lonceng di setiap sudut rumah Anda. Konon hal ini bertujuan untuk memecahkan energi negatif dan mendorong energi positif. Penting untuk melakukan hal ini lebih dari satu kali karena energi negatif dapat datang dari banyak sumber yang berbeda-beda.
    • Bersihkanlah fisik rumah Anda. Hal ini akan membantu menciptakan suasana bersih dan untuk menghalangi energi negatif kembali lagi.

cara cepat menyembuhkan jantung bengkak yang aman dan ampuh sampai sembuh dengan mengkonsumsi obat herbal Ace Maxs asli

cara cepat menyembuhkan jantung bengkakJantung bengkak/pembengkakan jantung adalah salah satu jenis penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan untuk penderitanya, jantung bengkak ini bisa di sebabkan karena adanya penyumbatan aliran darah ke jantung sehingga jantung tidak dapat menerima cukup oksigen dan darah. Penyakit jantung bengkak ini menyerang otot jantung itu sendiri, dan jantung bengkak juga di sebabkan karena adanya pembengkakan jantung. Hal itu menyebabkan kekuatan jantung untuk memompa darah menjadi lemah, dengan hal demikian asupan darah ke oksigen menuju organ jantung akan berkurang.
Gejala jantung bengkak yang di rasakan penderitanya, seperti :
  • Rasa sesak pada dada
  • Rasa tidak nyaman pada bagian atas tubuh
  • Masalah pencernaan
  • Gejala Flu
  • Nafas menjadi pendek, namun bukan asma
Penyebab lain terjadinya jantung bengkak :
  • Jarang olahraga
  • Tekanan darah tinggi
  • otot jantung yang lemah
  • Kelainan jantung sejak lahir
  • Kerusakan katup jantung

Kenapa Kami merekomendasikan obat herbal Ace Maxs ini sebagai cara cepat menyembuhkan jantung bengkak

Karena obat herbal Ace Maxs ini terbuat dari bahan tradisional dari alam seperti kulit manggis dan daun sirsak, yang mana kedua bahan tersebut menjadi bahan utama pembuatan Ace Maxs ini. Selain itu Ace Maxs juga di padukan dengan buah apelm bunga rosella hitam dan madu murni sebagai bahan pemanis dan pengawet alami, yang menjadikan obat tradisional Ace Maxs ini sangat baik di jadikan obat jantung bengkak yang alami.
Kulit manggis ini memiliki kandungan senyawa yang bernama Xanthone, xanthone ini kaya akan anti oksidan yang bisa menangkal rcara cepat menyembuhkan jantung bengkakadikal bebas. Menurut penelitian yang telah di lakukan oleh beberapa ilmuan di penjuru dunia, menyebutkan bahwa Pada kulit manggis yang merupakan bahan utama Ace Maxs ini sangat cocok untuk penyembuhkan pembengkakan jantung dan asam urat.
Selain itu daun sirsak juga memiliki kandungan gizi yang sangat penting bagi tubuh kita, daun sirsak mengandung senyawa penting, seperti vitamin A, B, zat besi, protein, fruktosa, lemak, kalsium, fosfor dan asetogenin serta alkaloida. Kandungan tersebut dapat bermanfaat untuk anti kanker serta meningkatkan kesehatan jantung. Tidak hanya itu saja daun sirsak juga memiliki sifat vasodilator yakni melebarkan pembuluh darah yang tersumbat
Berikut kesaksian dari salah satu konsumen yang sembuh dari jantung bengkak dengan obat herbal Ace Maxs yang asli
Nama            : Mohamad Husni Taher
Umur            : 57 tahun
Asal               : Jakarta
Profesi          : Pengusaha Hewan Potong
Penyakit       : Jantung Bengkak
Saya menderita penyakit jantung sudah lama, setelah menjalani perawatan dan minum obat jantung. Saya merasakan ada perubahan, tetapi tetap saja dihantui perasaan takut akan terjadi serangan jantung berikutnya. Tiba suatu hari saya diperkenalkan oleh seorang sahabat saya seorang pencinta herbal dengan Ace Maxs, kata sahabat saya, ini bagus untuk penyakit jantung karena secara penelitian kulit manggis sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung dan sekaligus mengobati penyakit jantung, apalagi kombinasinya dengan daun sirsak.
Awalnya saya ragu, namun karena sahabat saya terus meyakini saya untuk minum produk tersebu. Akhirnya saya minum juga, setelah saya habiskan 1 botol perubahan mulai dirasakan pada tubuh saya, tubuh lebih segar, napas lebih plong dan rasa nyeri di dada sudah mulai berkurang. Saya lanjutkan sampai botol ke-6 dan saya coba periksa lagi ke dokter, hasilnya mengejutkan, saya dinyatakan sehat. Setelah itu saya tanya ke sahabat saya, kalau saya sudah dinyatakan sembuh, bagaimana sebaiknya menurutmu, apakah saya minum produk ini selamanya ataukah saya berhenti sementara. Kata teman saya, terserah kamulah, mau lanjut atau berhenti sementara tidak masalah, namun sebaiknya dilanjutkan minumnya, namun dengan dosis yang dikurangi. Oh ya, saya minum 3 X sehari sebanyak 35 ml setara 7.

Foto-Foto Mengenang Tragedi Kerusuhan Mei 1998

Indonesia mencatat sejarah yang dapat dikatakan kelabu pada Mei 1998. Ketika itu, Soeharto kembali terpilih sebagai Presiden Indonesia. Masyarakat yang selama ini diam, menyimpan bara. Terjadilah amuk massa masif, terutama di wilayah Jawa. Satu tuntutan yang dikumandangkan adalah “Turunkan Soeharto dari tampuk kekuasaan.” Akhirnya, pada 13 – 14 Mei 1998 terjadi demonstrasi besar-besaran di Jakarta. Jakarta mencekam dan kerusuhan terjadi dimana-mana. Berikut merupakan foto-foto pilihan yang menggambarkan kondisi Jakarta pada kala itu:
Kerusuhan Mei 1998
Kerusuhan Mei 1998.
Pembakaran Mobil Di Depan Citraland Mall, Grogol Pada Kerusuhan Mei 1998
Pembakaran Mobil Di Depan Citraland Mall, Grogol Pada Kerusuhan Mei 1998.
Protes Menolak Sidang Istimewa MPR di Sekitar Jembatan Semanggi Jakarta, Mei 1998
Protes Menolak Sidang Istimewa MPR di Sekitar Jembatan Semanggi Jakarta, Mei 1998.
Polisi Berkuda Menghalau Para Demonstran, Mei 1998
Polisi Berkuda Menghalau Para Demonstran, Mei 1998.

Polisi dan Tentara Membopong Mahasiswa yang Menjadi Korban, Mei 1998
Polisi dan Tentara Membopong Mahasiswa yang Menjadi Korban, Mei 1998.
Mobil dan Truk Dibakar pada Kerusuhan 14 Mei 1998
Mobil dan Truk Dibakar pada Kerusuhan 14 Mei 1998.
Mobil yang Terbakar di Daerah Matraman, Jakarta, 14 Mei 1998
Mobil yang Terbakar di Daerah Matraman, Jakarta, 14 Mei 1998.

Penjarahan Komputer Pada Kerusuhan Mei 1998 Di Jakarta
Penjarahan Komputer Pada Kerusuhan Mei 1998 Di Jakarta.
Panser PHH ABRI Pada Kerusuhan Mei 1998
Panser PHH ABRI Pada Kerusuhan Mei 1998.
Kerusuhan Sekitar Atrium Senen, Jakarta, Mei 1998
Kerusuhan Sekitar Atrium Senen, Jakarta, Mei 1998.

Seorang Penjarah Melewati Mobil-Mobil Yang Terbakar pada Kerusuhan Mei 1998
Seorang Penjarah Melewati Mobil-Mobil Yang Terbakar pada Kerusuhan Mei 1998.
Massa Membalikan Mobil dan Membakarnya pada 14 Mei 1998 di Jalan Hasyim Ashari, Jakarta
Massa Membalikan Mobil dan Membakarnya pada 14 Mei 1998 di Jalan Hasyim Ashari, Jakarta.
Penjarahan Di Salah Satu Tokoh di Jakarta, Mei 1998
Penjarahan Di Salah Satu Tokoh di Jakarta, Mei 1998.
Demonstran Membakar Pertokoan pada 14 Mei 1998 di Jakarta

patung pancasila sakti
FOTO-GAMBAR BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI. Pemberontakan G 30 S/PKI meninggalkan torehan sejarah kelam Republik Indonesia yang baru bangkit dari masa penjajahan untuk melanjutkan arah visi dan misi kehidupan berbangsa dan bernegara. Situasi & kondisi politik tanah air saat itu di warnai berbagai pergolakan, fitnah, isu dan intrik kelam yang dihembuskan partai politik PKI yang ingin merongrong pemerintahan resmi, baik secara halus maupun secara fisik yang terang-terangan ingin merubah ideologi negara Pancasila dengan faham sosialis komunis.

monumen pancasila sakti
Fakta-fakta sejarah tersebut tak bisa dihapuskan dari ingatan dengan cara apapun, pada dini hari 1 Oktober 1965, gerombolan yang menamakan dirinya sebagai Gerakan 30 September [G30S] yang di dalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap para Jenderal Angkatan Darat sebagai upayanya melakukan kudeta, karena mereka [para Jenderal TNI AD] menjadi penghalang terdepan untuk menahan laju nafsu PKI untuk memaksakan kehendaknya.

Gerakan PKI dini hari tanggal 1 Oktober 1965 ini menyisakan kepedihan pada lembaran sejarah Indonesia yang terekam pada barang peninggalan korban G 30 S/PKI akibat penyikasaan & pembantaian kepada para korban 10 pahlawan revolusi yang tidak bisa ditolak dan direkayasa akan kebenaran dari kejadian tersebut. Semoga hal ini bisa memberikan pelajaran pada generasi berikutnya untuk tidak larut dalam polemik sejarah ini yang tidak pernah ada habisnya.

Upaya-upaya pengaburan & pemutar balikan fakta sejarah adalah hal yang sangat wajar dalam era keterbukaan yang serba bebas tak terkontrol ini, tapi ingatlah sejarah tidak bisa dibelokkan dengan logika konyol pelaku menjadi korban, penghianat menjadi pahlawan. Walau bagaimanapun tetap saja ada sebagian masyarakat kita yang menganggap sejarah kelam G30S-PKI saat ini masih merupakan sejarah yang kontroversial dan bualan semata, bahkan mereka selalu beralasan sejarah gelap kelakuan PKI adalah skenario dan doktrin orde baru, padahal bukti berbagai peristiwa yang tercatat maupun tidak tercatat berserakan dimana-mana.  Rangkaian makar PKI selama kurun waktu kurang lebih 3 dekade [1945-1965] pada masa perjuangan republik yang mengakibatkan korban-korban dari fihak rakyat jelata, tokoh NU, alim ulama, tokoh masyarakat, tentara, polisi dan pamong praja yang diakibatkan oleh kebengisan politik PKI yang gelap mata pada saat itu adalah nyata dan lebih dari cukup untuk bukti... Ini sebagai pengingat untuk selalu waspada, bukan untuk mengungkit sejarah kelam masa lalu. Dalam arti hakiki, meminjam kalimat dari Jenderal A.H Nasution " kebenaran bisa saja disalahkan, tapi tidak akan dapat dikalahkan " [Jenderal A.H Nasution].

Makar dan dan kekejaman PKI bukanlah bualan semata, tercatat tindakan-tindakan makar mereka sejak tahun 1945 di berbagai daerah hingga paska meledaknya gerakan G 30 S/PKI di Jakarta begitu jelas dalam tinta sejarah perjalanan bangsa yang tidak mungkin terhapus oleh silat lidah dan pengaburan fakta. Ingat prinsip PKI "bahwa seribu kesalahan kalau diucapkan terus menerus akan menjadi satu kebenaran" pahamilah itu! ... Untuk jelasnya berikut di bawah ini adalahsebagian  bukti nyata kronologis penghianatan PKI yang tercatat ditengah-tengah perjuangan bangsa Indonesia dengan cara licik bagai benalu dan aksi tikam dari belakang. Ingat ini adalah yang tercatat dan masih banyak kejadian tercatat yang tidak tertulis di sini, tentu saja masih banyak sekali kejadian-kejadian kelam yang tidak tercatat di pelosok-pelosok desa di Indonesia kala itu karena terbatasnya informasi.

DAFTAR BUKTI KEKEJAMAN & KRONOLOGI MAKAR PKI DARI TAHUN 1945 s/d 1965

1. Pada tanggal 8 Oktober 1945 : PKI membentuk suatu gerakan bawah tanah dengan kedok organisasi kepemudaan  API [Angkatan Pemuda Indonesia] dan AMRI [Angkatan Muda Republik Indonesia].

2. Pada pertengahan bulan Oktober 1945 : AMRI di daerah Slawi-Tegal pimpinan Sakirman dan AMRI Talang pimpinan Kutil melakukan aksi teror, dilanjutkan dengan menangkap dan membunuh sejumlah pejabat pemerintah di Tegal.

3. Pada Tanggal 17 Oktober 1945 : Seorang Tokoh Komunis Banten Ce’ Mamat yang terpilih sebagai Ketua KNI [Komite Nasional Indonesia] membentuk DPRS [Dewan Pemerintahan Rakyat Serang] dan merebut pemerintahan Keresidenan Banten melalui teror dengan kekuatan massanya.

4. Pada Tanggal 18 Oktober 1945 : Badan Direktorium Dewan Pusat yang dipimpin Tokoh Komunis Tangerang, Ahmad Khoirun, membentuk laskar yang diberi nama Ubel-Ubel dan mengambil alih kekuasaan pemerintahan Tangerang dari Bupati Agus Padmanegara.

5. Pada Tanggal 21 Oktober 1945 : PKI dibangun kembali secara terbuka.

6. Pada Tanggal 4 November 1945 : API dan AMRI menyerbu Kantor Pemda Tegal dan Markas TKR, tapi gagal. Lalu membentuk Gabungan Badan Perjuangan Tiga Daerah untuk merebut kekuasaan di Keresidenan Pekalongan yang meliputi Brebes, Tegal serta Pemalang.

7. Pada Tanggal 9 Desember 1945 : PKI Banten pimpinan Ce’ Mamat menculik dan membunuh Bupati Lebak, R. Hardiwinangun, di Jembatan Sungai Cimancak.

8. Tanggal 12 Desember 1945 : Ubel-Ubel Mauk yang dinamakan Laskar Hitam di bawah pimpinan Usman membunuh Tokoh Nasional Oto Iskandar Dinata.

9. Pada Tanggal 12 Februari 1946 : PKI Cirebon di bawah pimpinan Mr.Yoesoef dan Mr.Soeprapto membentuk Laskar Merah merebut kekuasaan Kota Cirebon dan melucuti TRI.

10. Pada Tanggal 14 Februari 1946 : TRI merebut kembali Kota Cirebon dari PKI.

11. Pada Tanggal 3 - 9 Maret 1946 : PKI Langkat – Sumatera di bawah pimpinan Usman Parinduri dan Marwan dengan gerakan massa atas nama revolusi sosial menyerbu Istana Sultan Langkat Darul Aman di Tanjung Pura dan membunuh Sultan bersama keluarganya serta menjarah harta kekayaannya.

12. Pada Tahun 1947 : Kader PKI Amir Syarifuddin Harahap berhasil jadi PM Republik Indonesia dan membentuk kabinet.

13. Pada Tanggal 17 Januari 1948 : PM Amir Syarifuddin Harahap menggelar Perjanjian Renville dengan Belanda.

14. Pada Tanggal 23 Januari 1948 : Presiden Soekarno membubarkan Kabinet PM Amir Syarifuddin Harahap dan menunjuk Wapres M Hatta untuk membentuk Kabinet baru.

15. Bulan Januari 1948 : PKI membentuk FDR [Front Demokrasi Rakyat] yang dipimpin oleh Amir Syarifuddin untuk beroposisi terhadap Kabinet Hatta.

16. Pada Tanggal 29 Mei 1948 : M. Hatta melakukan ReRa [Reorganisasi dan Rasionalisasi] terhadap TNI dan PNS untuk membersihkannya dari unsur-unsur PKI.

17. Pada Bulan Mei 1948 : Muso pulang kembali dari Moskow – Rusia setelah selama 12 [dua belas] tahun tinggal disana.

18. Pada Tanggal 23 Juni – 18 Juli 1948 : PKI Klaten melalui SARBUPRI [Serikat Buruh Perkebunan Republik Indonesia] melakukan pemogokan massal untuk merongrong pemerintah RI.

19. Pada Tanggal 11 Agustus 1948 : Muso memimpin FDR / PKI dan merekonstruksi Politbiro PKI, termasuk DN. Aidit, MH Lukman dan Nyoto.

20. Pada Tanggal 13 Agustus 1948 : Muso bertemu dengan Presiden Soekarno dan diminta untuk memperkuat Perjuangan Revolusi, namun dijawab bahwa dia pulang untuk menertibkan keadaan, yaitu untuk membangun dan memajukan FDR / PKI.

21. Pada Tanggal 19 Agustus 1948 : PKI Surakarta membuat KERUSUHAN membakar pameran HUT RI ke-3 di Sriwedari – Surakarta, Jawa Tengah.

22. Pada Tanggal 26 – 27 Agustus 1948 : Konferensi PKI

23. Pada Tanggal 31 Agustus 1948 : FDR dibubarkan, lalu Partai Buruh dan Partai Sosialis berfusi ke PKI.

24. Pada Tanggal 5 September 1948 : Muso dan PKI nya menyerukan RI agar berkiblat ke UNI SOVIET.

25. Pada Tanggal 10 September 1948 : Gubernur Jawa Timur RM Ario Soerjo dan dua perwira polisi dicegat massa PKI di Kedunggalar – Ngawi dan dibunuh, serta jenazahnya dibuang di dalam hutan.

26. Pada pertengahan September 1948 : Dr. Moewardi yang bertugas di Rumah Sakit Solo dan sering menentang PKI diculik dan dibunuh oleh PKI, begitu juga Kol. Marhadi diculik dan dibunuh oleh PKI di Madiun, kini namanya jadi nama Monumen di alun-alun Kota Madiun.

27. Pada Tanggal 13 September 1948 : Bentrok antara TNI pro pemerintah dengan unsur TNI pro PKI di Solo.

Sumur maut-Bendo-Magetan
28. Pada Tanggal 17 September 1948 : PKI menculik para Kyai Pesantren Takeran di Magetan. KH Sulaiman Zuhdi Affandi digelandang secara keji oleh PKI dan dikubur hidup-hidup di sumur pembantaian Desa Koco, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Di sumur tersebut ditemukan 108 [seratus delapan] kerangka jenazah korban kebiadaban PKI. Selain itu, ratusan orang ditangkap dan dibantai PKI di Pabrik Gula Gorang Gareng.

29. Pada Tanggal 18 September 1948 : Kolonel Djokosujono dan Sumarsono mendeklarasikan NEGARA REPUBLIK SOVIET INDONESIA dengan Muso sebagai Presiden dan Amir Syarifoeddin Harahap sebagai Perdana Menteri.

30. Pada Tanggal 19 September 1948 : Soekarno menyerukan rakyat Indonesia untuk memilih Muso atau Soekarno – Hatta. Akhirnya, Pecah perang di Madiun : Divisi I Siliwiangi pimpinan Kol. Soengkono menyerang PKI dari Timur dan Divisi II pimpinan Kol. Gatot Soebroto menyerang PKI dari Barat

31. Pada Tanggal 19 September 1948 : PKI merebut Madiun, lalu menguasai Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Purwantoro, Sukoharjo, Wonogiri, Purwodadi, Kudus, Pati, Blora, Rembang dan Cepu serta kota-kota lainnya.

32. Pada Tanggal 20 September 1948 : PKI Madiun menangkap 20 orang polisi dan menyiksa serta membantainya.

33. Tanggal 20 September 1948 : PKI Blitar menculik dan menyembelih Bupati Blora Mr. Iskandar dan Camat Margorojo – Pati Oetoro, bersama tiga orang lainnya yaitu Dr.Susanto, Abu Umar dan Gunandar, lalu jenazahnya dibuang ke sumur di Dukuh Pohrendeng Desa Kedungringin Kecamatan Tujungan Kabupaten Blora.

Tugu Sumur Soco-Magetan
34. Pada Tanggal 18 – 21 September 1948 : PKI menciptakan 2 [Dua] Ladang Pembantaian / Killing Fields dan 7 [Tujuh] Sumur Neraka di MAGETAN untuk membuang semua jenazah korban yang mereka siksa dan bantai :
  • Ladang Pembantaian Pabrik Gula Gorang Gareng di Desa Geni Langit.
  • Ladang Pembantaian Alas Tuwa di Desa Geni Langit.
  • Sumur Neraka Desa Dijenan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Magetan.
  • Sumur Neraka Desa Soco I Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan.
  • Sumur Neraka Desa Soco II Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan.
  • Sumur Neraka Desa Cigrok Kecamatan Kenongomulyo Kabupaten Magetan.
  • Sumur Neraka Desa Pojok Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan.
  • Sumur Neraka Desa Bogem Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan.
  • Sumur Neraka Desa Batokan Kecamatan Banjarejo Kabupaten Magetan.

Monumen Kresek Madiun
35. Pada Tanggal 30 September 1948 : Panglima Besar Sudirman mengumumkan bahwa tentara Pemerintah RI berhasil merebut dan menguasai kembali Madiun. Namun Tentara PKI yang lari dari Madiun memasuki Desa Kresek Kecamatan Wungu Kabupaten Dungus dan membantai semua tawanan yang terdiri dari TNI, Polisi, pejabat pemerintah, Tokoh Masyarakat dan Ulama serta Santri.


36. Pada Tanggal 4 Oktober 1948 : PKI membantai sedikitnya 212 tawanan di ruangan bekas Laboratorium dan gudang dinamit di Tirtomulyo Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

37. Pada Tanggal 30 Oktober 1948 : Para Pimpinan Pemberontakan PKI di Madiun ditangkap dan dihukum mati, seperti Muso, Amir Syarifuddin, Suripno, Djokosujono, Maruto Darusman, Sajogo, dan lainnya.

38. Pada Tanggal 31 Oktober 1948 : Muso dieksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumorejo Kabupaten Ponorogo. Sedang MH Lukman dan Nyoto pergi ke pengasingan di Republik Rakyat China (RRC).

39. Di Akhir November 1948 : seluruh pimpinan PKI Muso berhasil dibunuh atau ditangkap, dan seluruh daerah yang semula dikuasai PKI berhasil direbut, antara lain : Ponorogo, Magetan, Pacitan, Purwodadi, Cepu, Blora, Pati, Kudus, dan lainnya.

40. Pada Tanggal 19 Desember 1948 : Agresi Militer Belanda kedua ke Yogyakarta.

41. Pada Tahun 1949 : PKI tetap tidak dilarang, sehingga tahun 1949 dilakukan rekontruksi PKI dan tetap tumbuh berkembang hingga tahun 1965.

42. Awal Januari 1950 : Pemerintah RI dengan disaksikan puluhan ribu masyarakat yang datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan pembongkaran 7 [Tujuh] Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi para korban. Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 kerangka mayat yang 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 kerangka mayat yang semuanya berhasil diidentifikasi. Para korban berasal dari berbagai kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat.

43. Pada Tahun 1950 : PKI memulai kembali kegiatan penerbitan Harian Rakyat dan Bintang Merah.

44. Pada Tanggal 6 Agustus 1951 : Gerombolan Eteh dari PKI menyerbu Asrama Brimob di Tanjung Priok dan merampas semua senjata api yang ada.

45. Pada Tahun 1951 : Dipa Nusantara Aidit memimpin PKI sebagai Partai Nasionalis yang sepenuhnya mendukung Presiden Soekarno sehingga disukai Soekarno, lalu Lukman dan Nyoto pun kembali dari pengasingan untuk membantu DN Aidit membangun kembali PKI.

46. Pada Tahun 1955 : PKI ikut Pemilu pertama di Indonesia dan berhasil masuk empat Besar setelah MASYUMI, PNI dan NU.

47. Pada Tanggal 8 – 11 September 1957 : Kongres Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang – Sumatera Selatan mengharamkan ideologi Komunis dan mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Pelarangan PKI dan semua mantel organisasinya, tapi ditolak oleh Soekarno.

48. Pada Tahun 1958 : Kedekatan Soekarno dengan PKI mendorong Kelompok Anti PKI di Sumatera dan Sulawesi melakukan koreksi hingga melakukan pemberontakan terhadap Soekarno. Saat itu MASYUMI dituduh terlibat, karena Masyumi merupakan MUSUH BESAR PKI

49. Pada Tanggal 15 Februari 1958 : Para pemberontak di Sumatera dan Sulawesi mendeklarasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia [PRRI], namun pemberontakkan ini berhasil dikalahkan dan dipadamkan.

50. Pada Tanggal 11 Juli 1958 : DN Aidit dan Rewang mewakili PKI ikut Kongres Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin.

51. Bulan Agustus 1959 : TNI berusaha menggagalkan Kongres PKI, namun kongres tersebut tetap berjalan karena ditangani sendiri oleh Presiden Soekarno.

52. Pada Tahun 1960 : Soekarno meluncurkan slogan NASAKOM [Nasional, Agama dan Komunis] yang didukung penuh oleh PNI, NU dan PKI. Dengan demikian PKI kembali terlembagakan sebagai bagian dari Pemerintahan RI.

53. Pada Tanggal 17 Agustus 1960 : Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.200 Th.1960 tertanggal 17 Agustuts 1960 tentang PEMBUBARAN MASYUMI [Majelis Syura Muslimin Indonesia] dengan dalih tuduhan keterlibatan Masyumi dalam pemberotakan PRRI, padahal hanya karena ANTI NASAKOM.

54. Pertengahan Tahun 1960 : Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa PKI semakin kuat dengan keanggotaan mencapai 2 [dua] juta orang.

55. Pada Bulan Maret 1962 : PKI resmi masuk dalam pemerintahan Soekarno, DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat.

56. Pada bulan April 1962 : Dilaksanakan Kongres PKI.

57. Pada Tahun 1963 : PKI memprovokasi Presiden Soekarno untuk Konfrontasi dengan Malaysia, dan mengusulkan dibentuknya Angkatan Kelima yang terdiri dari BURUH dan TANI untuk dipersenjatai dengan dalih ”mempersenjatai rakyat untuk bela negara” melawan Malaysia.

58. Pada Tanggal 10 Juli 1963 : Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.139 th.1963 tertanggal 10 Juli 1963 tentang PEMBUBARAN GPII [Gerakan Pemuda Islam Indonesia], lagi-lagi hanya karena ANTI NASAKOM.

59. Pada Tahun 1963 : Atas desakan dan tekanan PKI terjadi Penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain : KH. Buya Hamka, KH.Yunan Helmi Nasution, KH. Isa Anshari, KH. Mukhtar Ghazali, KH. EZ. Muttaqien, KH. Soleh Iskandar, KH. Ghazali Sahlan dan KH. Dalari Umar.

60. Pada bulan Desember 1964 : Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA [Musyawarah Rakyat Banyak] yang didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.

61. Pada Tanggal 6 Januari 1965 : Atas desakan dan tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No.1 / KOTI / 1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah memfitnah PKI

62. Pada Tanggal 13 Januari 1965 : Dua sayap PKI yaitu PR [Pemuda Rakyat] dan BTI [Barisan Tani Indonesia] menyerang dan menyiksa peserta Training PII [Pelajar Islam Indonesia] di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan pelajar wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mush-haf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya.

63. Di Awal Tahun 1965 : PKI dengan 3 juta anggota merupakan  Partai Komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT.  PKI memiliki banyak Ormas, antara lain : SOBSI [Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia], Pemuda Rakjat, Gerwani, BTI [Barisan Tani Indonesia], LEKRA [Lembaga Kebudayaan Rakjat] dan HSI [Himpunan Sardjana Indonesia].

64. Pada Tanggal 14 Mei 1965 : Tiga sayap organisasi PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut perkebunan negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dengan menangkap dan menyiksa serta membunuh Pelda Sodjono penjaga PPN [Perusahaan Perkebunan Negara] Karet IX Bandar Betsi.

65. Pada Bulan Juli 1965 : PKI menggelar pelatihan militer untuk 2000 anggotanya di Pangkalan Udara Halim dengan dalih ”mempersenjatai rakyat untuk bela negara”, dan dibantu oleh unsur oknum TNI Angkatan Udara.

66. Pada Tanggal 21 September 1965 : Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.291 th.1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.

67. Pada Tanggal 30 September 1965 Pagi : Ormas PKI Pemuda Rakjat dan Gerwani menggelar Demo Besar di Jakarta.

68. Pada Tanggal 30 September 1965 Malam : Terjadi Gerakan G30S / PKI atau disebut juga GESTAPU [Gerakan September Tiga Puluh] :
  • PKI menculik dan membunuh 6 (enam) Jenderal Senior TNI AD di Jakarta dan membuang mayatnya ke dalam sumur di LUBANG BUAYA – Halim, mereka adalah : Jenderal Ahmad Yani, Letjen R.Suprapto, Letjen MT Haryono, Letjen S. Parman, Mayjen Panjaitan dan Mayjen Sutoyo Siswomiharjo.
  • PKI juga menculik dan membunuh Lettu Czi Pierre Tendean karena dikira Jenderal Abdul Haris Nasution.
  • PKI pun membunuh AIP KS Tubun seorang Ajun Inspektur Polisi yang sedang bertugas menjaga rumah kediaman Wakil PM Dr. J. Leimena yang bersebelahan dengan rumah Jenderal AH Nasution.
  • PKI juga menembak putri bungsu Jenderal AH Nasution yang baru berusia 5 (lima) tahun, Ade Irma Suryani Nasution, yang berusaha menjadi perisai ayahandanya dari tembakan PKI, kemudian ia terluka tembak dan akhirnya wafat pada tanggal 6 Oktober 1965.



Pengangkatan Jenazah Lubang Buaya
G30S / PKI dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung yang membentuk tiga kelompok gugus tugas penculikan, yaitu : Pasukan Pasopati dipimpin Lettu Dul Arief, dan Pasukan Pringgondani dipimpin Mayor Udara Sujono, serta Pasukan Bima Sakti dipimpin Kapten Suradi.Selain Letkol Untung dan kawan-kawan, PKI didukung oleh sejumlah perwira ABRI / TNI dari berbagai angkatan, antara lain :


  • Angkatan Darat : Mayjen TNI Pranoto Reksosamudro, Brigjen TNI Soepardjo dan Kolonel Infantri A. Latief.
  • Angkatan Laut : Mayor KKO Pramuko Sudarno, Letkol Laut Ranu Sunardi dan Komodor Laut Soenardi
  • Angakatan Udara : Men / Pangau Laksyda Udara Omar Dhani, Letkol Udara Heru Atmodjo dan Mayor Udara Sujono
  • Kepolisian : Brigjen Pol. Soetarto, Kombes Pol. Imam Supoyo dan AKBP Anwas Tanuamidjaja.

Jenazah Kol. Katamso
69. Pada Tanggal 1 Oktober 1965 : PKI di Yogyakarta juga menculik Danrem Pamungkas Kolonel Inf Katamso Darmokusumo dan Kasrem Letnan Kolonel Inf Sugiono, dibawa ke Batalyon L Kentungan. Mereka berdua disiksa dan dibunuh secara keji dengan batu dan kunci mortir, kemudian jasadnya menjadi satu ditanam pada satu lubang dangkal. Lalu pada tanggal yang sama di Jakarta PKI mengumumkan terbentuknya DEWAN REVOLUSI baru yang telah mengambil alih kekuasaan.

Monumen Pahlawan Pancasila-Kentungan-Yogyakarta

70. Pada Tanggal 2 Oktober 1965 : Soeharto mnegambil alih kepemimpinan TNI dan menyatakan Kudeta PKI gagal dan mengirim TNI AD menyerbu dan merebut pangkalan udara Halim dari PKI.

71. Pada Tanggal 6 Oktober 1965 : Soekarno menggelar Pertemuan Kabinet dan Menteri PKI ikut hadir serta berusaha melegalkan G30S, tapi ditolak, bahkan terbit Resolusi Kecaman terhadap G30S, lalu usai rapat Nyoto pun langsung ditangkap.

72. Pada Tanggal 13 Oktober 1965 : Ormas Anshor NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di seluruh Jawa.

Monumen Pancasila Jaya_cemetuk_banyuwangi
73. Pada Tanggal 18 Oktober 1965 : PKI menyamar sebagai Anshor Desa Karangasem [kini Desa Yosomulyo] Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshor Kecamatan Muncar untuk pengajian. Saat Pemuda Anshor Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yang menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah keracunan mereka dibantai oleh PKI dan jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa / Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.


Sebanyak 62 [enam puluh dua] orang Pemuda Anshor yang dibantai, dan ada beberapa pemuda yang selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi saksi mata peristiwa. Persitiwa tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.



74. Pada Tanggal 19 Oktober 1965 : Anshor NU dan PKI mulai bentrok di berbagai daerah di Jawa.

75. Pada Tanggal 11 November 1965 : PNI dan PKI bentrok di Bali.

76. Pada Tanggal 22 November 1965 : DN Aidit ditangkap dan diadili serta dihukum mati.

77. Pada Bulan Desember 1965 : Aceh dinyatakan telah bersih dari PKI.

78. Pada Tanggal 11 Maret 1965 : Terbit Surat Perintah Sebelas Maret [Supersemar] dari Presiden Soekarno yang memberi wewenang penuh kepada Soeharto untuk mengambil langkah pengamanan Negara RI.

79. Pada Tanggal 12 Maret 1965 : Soeharto melarang secara resmi PKI.

80. Bulan April 1965 : Soeharto melarang Serikat Buruh Pro PKI yaitu SOBSI.

81. Pada Tanggal 13 Februari 1966 : Bung Karno masih tetap membela PKI, bahkan secara terbuka di dalam pidatonya di muka Front Nasional di Senayan mengatakan : ”Di Indonesia ini tidak ada partai yang pengorbanannya terhadap Nusa dan Bangsa sebesar PKI…”

82. Pada Tanggal 5 Juli 1966 : Terbit TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 yang ditanda-tangani Ketua MPRS – RI Jenderal TNI AH Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.

83. Di Bulan Desember 1966 : Sudisman mencoba menggantikan Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1967.

84. Pada Tahun 1967 : Sejumlah kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di di wilayah terpencil di Selatan Blitar bersama kaum Tani PKI.

85. Pada Bulan Maret 1968 : Kaum Tani PKI di Selatan Blitar menyerang para pemimpin dan kader NU, sehingga 60 [enam puluh] orang NU tewas dibunuh.

86. Pertengahan 1968 : TNI melaksanakan Operasi Trisula, menyerang Blitar dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI.

87. Dari tahun 1968 s/d 1998 : Sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh mantel organisasinya dilarang di seluruh Indonesia dengan dasar TAP MPRS No.XXV Tahun 1966.

88. Dari tahun 1998 s/d 2015 : Pasca Reformasi 1998 Pimpinan dan Anggota PKI yang dibebaskan dari penjara, beserta keluarga dan simpatisannya yang masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka meraja-lela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan fakta sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN pejuang kemerdekaan RI.

Monumen Pancasila Sakti-Lubang Buaya

Berikut di bawah ini adalah gambar-foto barang-barang peninggalan 10 Pahlawan Revolusi yang merupakan korban G 30 S-PKI yang tersimpan di musium Pancasila Sakti, merupakan salah satu rentetan sejarah kebiadaban PKI yang terdokumentasi paling baik karena terjadi di ibu kota Jakarta. Gerakan G 30 S/PKI merupakan gerakan makar berskala Nasional yang terblowup secara global dengan rangkaian peristiwa kilat yang terkoordinasi sangat baik dan menorehkan peristiwa yang sangat dramatis, karena melibatkan para tokoh dan petinggi penting angkatan bersenjata/ TNI sebagai korban, hal ini menimbulkan kobaran kemarahan rakyat. Sehingga gerakan-gerakan anti PKI menggelora hampir di seluruh tanah air. Korban penculikan dan pembunuhan G 30 S/PKI adalah merupakan tokoh-tokoh penting pengambil keputusan angkatan bersenjata di pusat pemerintahan, tampaknya PKI hendak menjadikan moment gerakan ini sebagai gong senjata pamungkas gerakan makar mereka kepada tanah air, namun apa daya justru karma dan kuasa Allah maha berkehendak tidak meridhoi tindakan mereka, gerakan ini justru menjadi titik balik kehancuran mereka, rakyat yang sekian lama tertindas, terintimidasi dan muak terpendam seketika marah tumpah secara spontan melakukan pembalasan setelah peristiwa tersebut.

BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
Celana piyama berdarah yang dikenakan Letjend Ahmad Yani pada saat beliau ditembak di kediamannya di Jalan Lembang, Menteng beserta barang-barang lain peninggalan beliau


BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
Pakaian dan barang yang dikenakan oleh Mayjen MT. Haryono besrta barang-barang yang melekat di jenazahnya pada saat beliau disiksa dan dibunuh oleh G30S di Lubang Buaya.


BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
Pakaian dan barang yang dikenakan oleh Mayjen S. Parman pada saat beliau disiksa dan dibunuh oleh G30S di Lubang Buaya. Terlebih ironis, bahwa beliau merupakan adik dari Sudisman, anggota Commitee Central


BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
Celana berdarah dan beberapa barang lain yang dibawa saat Brigjen D.I. Panjaitan dibunuh dengan keji di rumahnya di Jalan Sultan Hasanuddin (tepat di depan pintu masuk terminal Blok M) oleh gerombolan G30S


BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
Baju dan sarung berlumuran darah yang dikenakan Mayjen Suprapto saat ia dibunuh dan disiksa di Lubang Buaya dan barang-barang lain peninggalan beliau


BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
Piyama berdarah yang dikenakan Brigjen Sutoyo Siswomiharjo saat ia disiksa dan dibunuh di Lubang Buaya dan barang-barang lain peninggalan beliau, barang-barang ini ditemukan pada jenazah Brigjen Sutoyo Siswomoharjo. Kiri bawah adalah tali yang mengikat kedua tangannya


BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
Jaket dan celana berdarah milik Lettu Pierre Tendean saat ia disiksa dan dibunuh di Lubang Buaya karena gerombolan penculik mengira ia adalah Jenderal Nasution


BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
Barang peninggalan Brigadir Polisi K.S. Tubun yang ditembak gerombolan G30S saat berjaga di rumah Wakil Perdana Menteri II dr. Johannes Leimena di seberang rumah Jenderal A.H. Nasution yang menjadi sasaran teratas dalam rencana penculikan tersebut


BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
Barang peninggalan Ade Irma Suryani yang ditembak gerombolan G30S-PKI saat terjadi peristiwa penagkapan terhadap Jenderal A.H NAsution, malang Ade Irma Suryani terkena peluru nyasar yang kemudian meninggal di pelukan ayahnya.


BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
Pakaian dan barang peninggalan Kolonel Katamso & Letko Inf Sugiono pada saat disiksa dan dibunuh dengan kunci mortir oleh PKI di belakang markas Batalion L di Yogjakarta.


BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI
Tabung oksigen yang digunakan oleh pasukan KKO TNIAL [sekarang Marinir] untuk mengevakuasi jenazah Pahlawan Revolusi


BARANG PENINGGALAN KORBAN G 30 S/PKI